PalingMales.com - Memiliki otak dengan tingkat kreativitas dan kecerdasaan di atas rata - rata menjadi dambaan bagi siapa saja. Namun untuk dapat meraihnya diperlukan upaya atau usaha yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus.
Jika selama ini ada anggapan jika orang cerdas itu sudah bawaan lahir boleh - boleh saja namun hanya segelintir orang saja yang memperoleh anugrah alami dari Yang Maha Kuasa tersebut. Tapi bagaimana jika kita termasuk orang - orang tidak dianugrahi kecerdasan secara alamiah tersebut?
Salah satunya dengan mengembangkan perilaku - perilaku atau kebiasaan kita sehari - hari, berikut ulasan selengkapnya :
Ilustasi : Kebiasaan Yang Mampu Tingkatkan Kecerdasan Otak |
Jika selama ini ada anggapan jika orang cerdas itu sudah bawaan lahir boleh - boleh saja namun hanya segelintir orang saja yang memperoleh anugrah alami dari Yang Maha Kuasa tersebut. Tapi bagaimana jika kita termasuk orang - orang tidak dianugrahi kecerdasan secara alamiah tersebut?
Salah satunya dengan mengembangkan perilaku - perilaku atau kebiasaan kita sehari - hari, berikut ulasan selengkapnya :
1. Berolahragalah
Dengan berolahraga tidak hanya membentuk badan atau menyehatkan tubuh secara fisik saja. Otak kita juga menjadi lebih sehat. Ketika berolahraga otak akan menstimulasi formasi sel-sel otak (neuron) yang baru terbentuk, yg biasa dikenal sebagai neurogenesis.
Koneksi antar sel - sel tersebut akan menjadi aktif dan semakin kuat. Area otak yang terstimulasi tersebut erat kaitannya dengan ingatan dan pembelajaran. Maka dari itu, resiko terjadinya penyakit Alzheimer (Penurunan kemampuan berpikir) ketika usia senja akan berkurang.
2. Membaca Buku Atau Berita
Dengan banyak membaca, wawasan Anda bisa bertambah dengan sendirinya, tanpa perlu Anda belajar mengenai topik tertentu. Di sela-sela waktu, Anda bisa membaca buku atau membaca berita yang sedang hangat.
Tidak harus membaca koran fisik. Anda bisa membuka bacaan di perangkat mobile. Hal itu bisa membuat Anda bisa berpikir lebih global dan tahu berita atau pengetahuan yang sedang banyak dibicarakan orang.
Tidak harus membaca koran fisik. Anda bisa membuka bacaan di perangkat mobile. Hal itu bisa membuat Anda bisa berpikir lebih global dan tahu berita atau pengetahuan yang sedang banyak dibicarakan orang.
3. Tidur Siang Sejenak
Dalam banyak penelitian tidur siang memang dianjurkan. Waktu yang tepat untuk tidur siang ialah berkisar 30 - 60 menit pada jam antara pukul 1 siang hingga 3 sore. Tidur siang bisa membantu menyegarkan pikiran. Tidur siang akan menaikkan kecepatan belajar seseorang.
Tidur siang juga bisa membantu Anda meningkatkan ingatan dan mengingat fakta dengan baik, asalkan sebelumnya Anda sudah mempelajarinya dengan baik. Apa yang bisa dibantu oleh tidur siang adalah kemampuan kita untuk menarik informasi dari ingatan, khususnya ingatan deklaratif
Tidur siang juga bisa membantu Anda meningkatkan ingatan dan mengingat fakta dengan baik, asalkan sebelumnya Anda sudah mempelajarinya dengan baik. Apa yang bisa dibantu oleh tidur siang adalah kemampuan kita untuk menarik informasi dari ingatan, khususnya ingatan deklaratif
4. Berpuasa
Makanan yang kita makan sehari hari akan mengakibatkan organ pencernaan yang sudah diperintahkan otak kita akan bekerja secara terus menerus. Padahal otak juga butuh waktu untuk menjalankan fungsi lain seperti mengingat dan berkosntrasi.
Maka dari itu berpuasalah. Karena tidak hanya membuang racun dalam tubuh, dengan berpuasa secara tidak langsung akan membantu emosi seperti marah, sedih, kecewa maupun rasa takut yang tersugesti dari pikiran kita yang mana jika dibiarkan akan menjadi sumber penyakit. Berpuasa akan membantu memperkuat kejernihan pikiran dan ingatan, serta meningkatkan konsentrasi dan daya kreativitas.
Maka dari itu berpuasalah. Karena tidak hanya membuang racun dalam tubuh, dengan berpuasa secara tidak langsung akan membantu emosi seperti marah, sedih, kecewa maupun rasa takut yang tersugesti dari pikiran kita yang mana jika dibiarkan akan menjadi sumber penyakit. Berpuasa akan membantu memperkuat kejernihan pikiran dan ingatan, serta meningkatkan konsentrasi dan daya kreativitas.
5. Konsumsi Buah dan Sayuran
Sayuran banyak mengandung vitamin E seperti rokoli, kubis, kangkung, dan bayam berfungsi sebagai antioksidan terhadap perusakan sel dari kimiawi yg dihasilkan oleh tubuh. Selain itu buah seperti buah apel bisa menambah produksi neurotransmiter acetylcholine penting dalam otak yang mampu meningkatkan kekuatan ingatan.
6. Atur Penggunaan Sosial Media
Kontrol penggunaan akun sosial media anda. Kalau perlu batasi atau dikurangi. Terlalu sering menggunakan media sosial, akan membuat fokus kita terhadap hal - hal di luar yang sifatnya jauh lebih penting menjadi berkurang. Jadi, gunakan media sosial seperlunya saja dan tidak menggunakannya disaat anda sedang membutuhkan fokus tinggi.
7. Bersosialisasilah
Rangsanglah pikiran Anda agar terus bekerja caranya dengan bersosialisasi dan mencari tantangan hal - hal baru. Pastikan Anda secara aktif melakukan pemecahan masalah dan mengkondisikan diri untuk terus mendayagunakan ingatan.
Semakin sering kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang - orang disekitar kita maka akan semakin bagus pula otak kita berfungsi terlepas dari seberapa pun usia kita. Perkaya wawasan dan bereksperimenlah dengan hal - hal yang baru, maka otak kaan terangsang untuk berkembang untuk mencari solusi dari ide - ide baru anda sehingga otak akan semakin tajam dalam berpikir dan mengingat.
Semakin sering kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang - orang disekitar kita maka akan semakin bagus pula otak kita berfungsi terlepas dari seberapa pun usia kita. Perkaya wawasan dan bereksperimenlah dengan hal - hal yang baru, maka otak kaan terangsang untuk berkembang untuk mencari solusi dari ide - ide baru anda sehingga otak akan semakin tajam dalam berpikir dan mengingat.
Nah itulah beberapa hal sehari hari yang mampu meningkatkan kecerdasan otak kita. Latih sedini mungkin agar otak kita semakin tajam baik dari sisi ingatan maupun daya kreativitas. Karena tanpa adanya sesuatu untuk membuat pikiran kita terus bekerja, otak yang menganggur sama halnya dengan otot yang menganggur, bisa menimbulkan atrophy atau penurunan pada kemampuan kognitif. Sekian dan semoga bermanfaat.